Tradisi
Tirakatan Malam 17
Agustus
Satu
Islam, Semarang – Bagi warga Kota Semarang, Jawa Tengah, setiap tanggal 16
Agustus malam hari, selalu menggelar tradisi “Malam Tirakatan” yang menjadi
ekspresi jiwa untuk menyambut hari kemerdekaan RI, tak terkecuali pada tahun
2015 ini yang juga digelar Malam Tirakatan 17 Agustus 2015.
Malam
Tirakatan 17 Agustus memang menjadi potensi budaya lokal yang perlu
dilestarikan semsua
kalangan. Sebab, Malam Tirakatan menjadi malam sakral sebelum menyambut datangnya
17 Agustus di tiap tahunnya.
Hampir
di semua jalan, gang dan institusi menggelar Malam Tirakatan sebagai wahana
refleksi diri memaknai hari kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
Pada
Malam Tirakatan 17 Agustus 2015 ini, banyak sekali warga di Kota Semarang dari
16 Kecamatan dan 177 Kelurahan menggelar Malam Tirakatan, dengan menyiapkan
susunan acara malam tirakatan 17 Agustus 2015 terbaru, juga doa malam
tirakatan, sambutan malam tirakatan dan sudah menyebar pula undangan malam
tirakatan 17 Agustus 2015 juga menyiapkan teks doa malam tirakatan.
Seperti
yang sudah berjalan, malam tirakatan biasanya dimulai pukul 19.00 WIB atau
setelah salat Isya dan dimulai dengan berbagai kegiatan. Warga berkumpul, bisa
lesehan dan memakai kursi dan di sana juga digelar doa-doa, sambutan, serta
makan-makan dan utamanya memotong tumpeng dan ingkung atau ayam.
Biasanya,
warga melaksanakan tradisi tersebut dengan berbagai ekspresi dan kegiatan. Bagi
warga Kota Semarang yang beragama Islam, menggelar Malam Tirakatan dengan acara
pengajian, membaca tahlil, manaqiban dan albarjanzi. Tak hanya umat Islam,
warga non Islam pun antusias dengan melaksanakan malam tirakatan dengan
berbagai ekspresi.
Salah
satunya yang dilakukan warga Sampangan, Semarang, mereka menggelar Malam
Tirakatan dengan menggelar pengajian dengan berbagai materi pidato malam
tirakatan dan teks sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus 2015 yang sudah dikemas
dengan menarik dan apik.
Tak
hanya di Kota Semarang, sebenarnya malam tirakatan 17 Agustus juga menjadi
tradisi tahunan warga di daerah lain, baik di Kendal, Pati, Blora, Rembang,
Wonosobo, Demak, Kudus, Jepara, Grobogan, juga malam tirakatan digelar di
Batang, Klaten dan lain sebagainya.
Dari Berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar